Apa sih
CAKEP Al-Kautsar itu ???
CAKEP
Al-Kautsar merupakan agenda rutinan KPSDM SKM Al-Kautsar yang dilaksanakan 2x
dalam sebulan. Terusss apa hanya untuk orang cakep aja ??? oh tentu tidak..
CAKEP di sini merupakan singkatan dari Charge Keruhiyahan Pengurus Al-Kautsar.
CAKEP ini merupakan sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan ruhiyah pengurus
agar tetap CAKEP amalan yaumiyahnya maupun amalan lahiriyahnya. Tentu pengurus
SKM Al-Kautsar bakal menyesal deh jika tidak ikut agenda ini karena selain kita
lebih mengenal dan lebih dekat dengan pengurus yang lain dan mendapatkan ilmu
yang sangat bermanfaat, serta membangkitkan semangat kita untuk terus
berlomba-lomba dalam kebaikan, kita juga kenyang lho ikhwah. Terus tunggu
apalagi ? Buruan deh siap-siap untuk menghadiri CAKEP Al-Kautsar di pekan ke-1
dan pekan ke-4 setiap bulannya.
Nah,
karena masa liburan sudah diambang batas. Gimana sih mengembalikan semangat
pengurus untuk kembali bersemangat melakukan aktifitas dan rutinas, serta menjalankan
amanah-amanah dari orang tua, organisasi, bahkan amanah dari Allah swt. Hayoo..
Oleh
karena itu, KPSDM SKM Al-Kautsar telah melaksanakan agenda CAKEP Al-Kautsar perdananya
nih yang bertemakan “Let’s Move On ! Open Your Heart for New Spirit”, agenda
ini dilaksanakan di halaman samping perpustakaan Universitas Mulawarman (depan
Fakultas Perikanan) pada hari Jum’at, 5 September 2014 pukul 08.30-10.30 WGK.
Terus apa aja sih yang dilakukan di sana ? kita di sana mendengarkan materi dan
sharing/diskusi dengan pemateri yang sekaligus alumni dari SKM Al-Kautsar,
Akhina Laode Muh. Syariat (Ketum SKM Al-Kautsar tahun kepengurusan 2012/2013).
Terus materinya apa aja hayo ? pasti yang gak datang ke CAKEP Al-Kautsar gak
tau deh materinya apa. Nah, bagi yang tidak datang nih kita share sedikit dari
ilmu yang diberikan oleh pemateri.
Yah
gimana sih supaya kita tetap komitmen dan istiqamah di jalan dakwah ini ?
sebelum itu kita harus mengetahui apa hakikat dakwah itu. Hakikat dakwah yaitu
jalannya panjang, pengikut atau penyerunya sedikit, penentangnya banyak, dan
banyak rintangan atau tantangannya. Bahan bakar atau energi untuk tetap
istiqamah yaitu, antara lain ibadah sholat (khususnya di sepertiga malam
terakhir), tilawah (usahakan di tas kita selalu ada mushaf),
persaudaraan/ukhuwah (Al-mu’minuna ikhwah/setiap
muslim bersaudara), dan ilmu. Selain itu, juga dibutuhkannya motivasi. Motivasi
terbagi menjadi dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi
internal merupakan motivasi yang ada pada diri sendiri dan jangka waktu lebih
lama dibandingkan dengan motivasi eksternal. Misalnya, motivasi kita karena
ingin membahagiakan orang tua atau ingin orang tua kita bangga terhadap kita.
Sedangkan, motivasi eksternal merupakan motivasi dari situasi/kondisi dari
lingkungan yang dapat memotivasi, sehingga
motivasi itu timbul pada diri kita, namun motivasi eksternal bersifat
sementara dan dalam jangka waktu yang singkat. Misalnya, motivasi bertanya atau
menjawab di sebuah acara training atau seminar karena akan mendapatkan
doorprize.
Jangan pernah berharap pada
manusia, tetapi berharaplah pada yang sudah pasti memberikan harapan bagi
umat-Nya yaitu Allah swt. Jika berharap atau bergantung pada manusia pasti
akhirnya akan kecewa. Janji Allah swt. sudah pasti daripada
matahari yang terbit dari Timur, sehingga jaminan Allah swt. adalah Surga bagi
orang-orang yang beramal sholeh sebagaimana yang telah difirmankan oleh
Allah swt. dalam Q.S. At-Taubah: 111. Ada 4 hal yang akan dibawa saat kita
meninggal, yaitu kain kafan, doa anak sholeh, ilmu yang bermanfaat, dan amal
jariyah.
Berikut
ini merupakan beberapa sahabat Rasulullah saw. yang keluar dari zona nyaman
untuk berdakwah karena Allah swt.
1. Mush’ab
bin Umair
Sahabat
Nabi yang satu ini merupakan sosok seorang pemuda yang memiliki gaya diplomasi
yang sangat bagus. Beliau memiliki orang tua yang sangat memanjakannya dan
memiliki pakaian yang sangat panjang, serta hidup dalam kemewahan dan
popularitas. Namun, hal itu semua ditinggalkan demi berdakwah dan berjihad di
jalan Allah swt. sehingga saat beliau mati syahid, kain yang menutupi beliau
tidak cukup untuk menutupi seluruh tubuh beliau. Bahkan orang tua dan
keluarganya menentang akan keputusan beliau yang masuk Islam sehingga beliau
meninggalkan keluarganya untuk tetap berada pada jalan Allah swt. dengan
berbagai rintangan yang akan dihadapi kedepannya. Subhanallah..
2.
Abdurrahman
bin Auf
Sahabat Nabi yang merupakan saudagar kaya dan dermawan. Beliau
meberikan harta kekayaannya untuk berjihad di jalan Allah swt. Subhanallah..
Itulah sedikit kisah sahabat Rasulullah
saw. yang dapat menjadi inspirasi buat kita agar kita ikhlas dan rela untuk
tetap istiqamah berjuang di jalan Allah swt. aamiin J